Wednesday, 6 May 2020

Ingin Jadi Psikolog: Bagaimana Caranya?


Setiap orang yang hidup, perlu punya cita-cita. Tanpa cita-cita, sepertinya orang akan sulit berkembang.  Tentu saja cita-cita itu luas artinya, bukan hanya soal pekerjaan.

Ingin bisa beli ini dan itu, mungkin bagi sebagian orang adalah cita-cita. Ingin jalan-jalan mungkin juga bisa jadi cita-cita. Ingin memberikan sesuatu untuk teman atau keluarga, juga bisa jadi cita-cita. Bahkan seabstrak menjadi berguna bagi bangsa dan negara, juga termasuk cita-cita.

Hanya saja kalau kita mampu merumuskan cita-cita dengan jelas, fokus dan terarah, rasanya langkah yang ditempuh juga jadi lebih mantap. Cita-cita yang spesifik akan menarik kita belajar, menyiapkan bekal, mencari tahu rute mana yang harus kita tempuh dan apa ukurannya kita boleh menilai diri sendiri sebagai orang yang sudah mencapai keberhasilan.

Jadi, apa cita-citamu?

Asumsi saya sih, kalau membuka tulisan ini cita-citamu salah satunya adalah menjadi psikolog. Kemungkinan besar keinginan itulah yang mendorong pikiranmu mencari informasi tentang bagaimana mewujudkannya, lalu jarimu bergerak mengetik kata kuncinya, hingga saat ini matamu sampai tepat di depan kalimat-kalimat saya.

Pendidikan yang Harus Ditempuh Psikolog

Psikolog adalah jenis profesi yang terikat dengan jenjang pendidikan. Kalau ada yang bilang kuliah itu tidak penting, Kamu jangan buru-buru terpancing. Faktanya beberapa profesi tidak bisa dilepaskan dari linearitas pendidikan. Contohnya dokter, dosen dan psikolog.

Untuk menjadi psikolog Kamu harus menempuh pendidikan S1 dengan program studi atau jurusan Psikologi. Lulusan S1 Psikologi dulu bisa langsung jadi Psikolog, tetapi sekarang tidak. Dulu setelah selesai S1 Psikologi mahasiswa bisa langsung menempuh pendidikan profesi psikolog. Sistemnya seperti mahasiswa farmasi yang begitu lulus S1 bisa langsung menempuh pendidikan profesi dan lulus sebagai seorang apoteker.

Saat ini sistemnya berbeda. Lulusan S1 Psikologi tidak pasti dan memang tidak harus jadi Psikolog. Jika seorang sarjana Psikologi berminat menjadi Psikolog, ia harus melanjutkan pendidikan S2 Magister Profesi Psikologi.

Jika tidak ingin jadi Psikolog tetapi masih ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 bidang Psikologi, Kamu bisa mengambil Program S2 Magister Psikologi. Apa bedanya?

Pendidikan S2 Magister Psikologi berfokus mencetak ilmuwan Psikologi. Lulusan S2 Magister Psikologi tidak punya kewenangan untuk berpraktik sebagai Psikolog. Umumnya mereka lebih fokus pada pengembangan riset-riset psikologi dan jadi akademisi.

Jika diselesaikan tepat waktu, pendidikan S2 Magister Psikologi bisa ditempuh dalam dua tahun. Prgram studi tersebut boleh dimasuki oleh mereka yang berlatar pendidikan S1 Psikologi dan non psikologi.

Sedangkan Pendidikan S2 Magister Profesi Psikologi boleh dikatakan berusaha mencetak Psikolog sekaligus ilmuwan. Mereka yang mengambil program ini akan diajarkan konsep/teori dan melakukan penelitian (sebagaimana mereka yang belajar di S2 Magister Psikologi), sekaligus belajar keprofesian Psikolog. Kelak saat berhasil lulus mereka boleh berpraktik sebagai Psikolog.

Jika diselesaikan tepat waktu, S2 Magister Profesi Psikologi minimum perlu waktu 2,5 tahun. Program pendidikan ini hanya boleh diambil oleh mereka dengan latar belakang pendidikan S1 Psikologi.

Jadi jika Kamu ingin jadi Psikolog, kuatkan dan bulatkan tekatmu ya. Ada perjalanan panjang yang perlu ditempuh. Pertama, Kamu harus kuliah S1 Psikologi (3,5-4 tahun). Kedua, lanjutkan pendidikan ke S2 Magister Profesi Psikologi (paling cepat selesai dalam 2,5 tahun).

Meski prosesnya mungkin tidak mudah dan lama, apa sih yang enggak buat cita-cita? Gunung akan kudaki, lautan akan kusebrangi. Katanya sih begitu.

Jenis-Jenis Psikolog

Pendidikan S2 Magister Psikologi dan Magister Profesi Psikologi, masing-masing akan memberi calon mahasiswanya pilihan peminatan. Dari situlah muncul jenis-jenis psikolog yang berarti bahwa setiap psikolog punya spesialisasi bidang masing-masing.

1. Psikolog Klinis

Psikolog klinis fokusnya adalah melakukan pemeriksaan dan memberi penanganan psikologis untuk orang yang mengalami permasalahan emosi, gangguan penyesuaian diri atau perilaku. Mereka biasanya berpraktik di klinik psikologi, kantor konsultasi psikologi dan Rumah Sakit.

2. Psikolog Industri dan Organisasi

Seorang psikolog industri dan organisasi lebih banyak berurusan dengan manusia dalam organisasi atau perusahaan. Mereka biasanya melakukan pemeriksaan dan penanganan psikologi dalam konteks pekerjaan. Misalnya melaksanakan pemeriksaan psikologis/psikotes untuk rekrutmen dan seleksi karyawan, melaksanakan training atau merancang intervensi lainnya untuk menciptakan perubahan/pengembangan dalam tubuh organisasi.

3. Psikolog Pendidikan.

Psikolog pendidikan dan perkembangan berfokus pada upaya memahami manusia dalam seting pembelajaran. Mereka bertugas memberikan penanganan pada pembelajar yang menemui hambatan belajar. Mereka juga bisa berperan melakukan pemeriksaan dan mengambil tindakan untuk mengoptimalkan pembelajaran.

Contohnya seorang psikolog pendidikan bisa melakukan tes minat dan bakat untuk membantu siswa memilih jurusan yang tepat, serta bisa melakukan konseling dan training agar siswa mampu belajar secara efektif. Psikolog pendidikan umumnya berpraktik di sekolah atau di kantor konsultasi psikologi.

Meski di bagi menjadi tiga bidang spesialisasi, setelah lulus dari S2 Magister Profesi Psikologi, masing-masing psikolog juga bisa mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Selain memperdalam kompetensi sesuai bidangnya, banyak juga psikolog yang melebarkan sayapnya mempelajari spesialisasi bidang lainnya.

Selepas menyelesaikan pendidikan S2 Magister Profesi Psikologi, memang ada keharusan bagi para psikolog untuk terus belajar dengan aktif mengikuti berbagai pelatihan. Secara berkala mereka juga harus menempuh uji kompetensi untuk memperpanjang izin praktik sebagai psikolog.

Semua itu dilakukan demi menjaga kualitas kompetensi dan mendorong konsistensi para psikolog mengikuti perkembangan keilmuwan sehingga mampu memberikan sebaik-baiknya pelayanan.

Begitulah caranya menjadi Psikolog. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan bisa membuatmu semakin bersemangat!

Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.

0 comments:

Post a Comment