Saturday, 4 January 2014

Cara Menulis Esai

Esai adalah salah satu jenis karya dalam bentuk tulisan yang saat ini semakin banyak digunakan untuk menyampaikan gagasan dari penulis agar dapat tersampaikan kepada pembacanya. Secara sederhana, esai dapat dipahami sebagai ulasan tertulis yang berfungsi mengeksplorasi ide penulis tentang adanya fenomena, permasalahan, ataupun  kasus yang ada.

Esai bisa ditulis oleh siapa saja dan kapan saja karena pada dasarnya ide akan selalu dan terus berkembang dari setiap manusia. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah esai sendiri ada justru bukan untuk penulisnya melainkan untuk disajikan kepada pembaca sehingga, menjadi sebuah keharusan bagi penulis esai untuk membuat tulisannya runtut, mengalir, ringan, saling berkait sehingga mudah untuk dipahami pembacanya.

Struktur penulisan esai secara umum terdiri atas, pembukaan, isi, dan penutup. Bagian-bagian tersebut tidak harus dipisahkan dalam bagian atau paragraf yang berbeda secara eksplisit. Bisa saja ditulis dalam satu kesatuan tanpa menampakkan pemisah antarbagian tersebut.

Pendahuluan bersi kalimat pengantar kepada topik yang akan ditanggapi dalam esai. Pendahuluan sebaiknya juga diisi dengan kalimat-kalimat yang mampu menarik minat pembaca untuk menuntaskan bacaannya hingga akhir. Bagian ini juga dapat diisi dengan pernyataan tentang latar belakang atau alasan pentingnya topik yang akan dibahas. Pada bagian ini juga harus ditulis secara jelas gagasan utama atau inti dari esai. Ini berfungsi untuk memfokuskan pengulasan dalam kalimat-kalimat berikutnya.

Kemudian memasuki bagian isi esai, dapat dituliskan dalam beberapa paragraf yang berfungsi memperjelas gagasan utama yang telah disampaikan sebelumnya. Bagian isi juga dapat dibagi dalam beberapa paragraf dengan maksud menyebutkan beberapa gagasan utama yang masih saling berkesinambungan satu sama lain. Masing-masing paragraf tentunya harus sekaligus diperjelas dengan kalimat penjelasnya.

Jika seluruh ide penulis telah dituangkan dalam isi esai, maka penulisan esai dapat diakhiri dengan kalimat penutup yang mengungkapkan ketuntasan topik yang diulas dalam esai. Secara sederhana penutup esai bisa juga diisi dengan kesimpulan, harapan, saran, maupun penegasan kembali terhadap ide yang ditawarkan penulis melalui esai guna menyikapi suatu topik atau permasalahan.
Dalam menulis esai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, penggunakan bahasa yang mudah dipahami pembaca, tulisan yang mengalir, serta kerealistisan ide atau gagasan yang diungkapkan.

Dalam menulis esai penulis juga tidak perlu terpaku dan merasa terbatasi dengan struktur yang ada. Penulis hanya perlu menuliskan apa yang dipikirkan sebebas-bebasnnya. Kemudian, jika telah selesai karya itu dibaca ulang dari bagian awal-tengah-akhir dan penulis perlu menimbang apakah karyanga sudah layak untuk dibaca orang lain, sudah cukup mudah untuk ditangkap maksudnya atau tidak, kemudian juga apakah kalimat-kalimat dalam esainya sudah benar-benar mampu mengantar pembacanya dalam kondisi, gagasan, serta sikap yang ingin diutarakan penulis. Seiring dengan dilakukannya proses ini penulis esai bisa melakukan perbaikan di berbagai sudut esai agar menjadi esai yang baik dan sesuai dengan tujuan awal penulisannya yaitu menyampaikan ide penulis.

0 comments:

Post a Comment